Jumat, 29 Juli 2011

INSTALASI OFFICE 2007

INSTALASI OFFICE 2007

1. Masukkanlah CD Master Microsoft Office 2007 pada CD/DVD ROM
2. Kemudian masuklah ke Explorer (Ctrl-E) dan Kliklah Icon CD/DVD ROM, setelah itu klik icon setup.



3. Setelah itu akan muncul tampilan seperti di bawah ini.


4. Kemudian Installer akan meminta Anda mengisikan Product Key, isilah Product Key seperti yang terdapat pada CD Master Ms Office 2007 Anda.


5. Selanjutnya Anda akan memilih Paket Installasi pada Ms Office 2007 yang akan di Install. Pilih Install Now (Menginstal semua paket aplikasi Ms Office 2007) atau Custumize (Memilih salah satu dari paket aplikasi pada Ms Office 2007).



6. Kemudian Proses Installasi di mulai. Tunggulah beberapa menit untuk proses installasi ini.


 


7. Proses Installasi selesai.



8. Klik Close untuk menyelesaikan proses installasi.

TIPS MENINGKATKAN PERFORMA KOMPUTER



TIPS MENINGKATKAN PERFORMA KOMPUTER



1. Non-aktifkan Program Start-Up Extra

ada beberapa program aplikasi yang memiliki sifat carrier (bawaan) yang mengeksekusi program tersebut pada saat kita baru menghidupkan komputer (start-up). Contoh umum adalah program Updater Acrobat, Real Player, AOL, MS Groove, Winamp, Matlab, YM dan masih banyak lagi. Jika program ini aktif ketika start-up, maka antara start-up hingga dalam keadaan normal (ready) akan membutuhkan waktu yang lebih lama. Oleh karena itu, non-aktifkanlah program-program yang tidak diperlukan pada awal start-up. Sebaiknya semua program aplikasi non-Windows dan antivirus, maka non-aktifkanlah. Berikut langkah-langkahnya :

1. Klik Start, lalu klik Run..

2. Ketiklah msconfig , lalu tekan enter atau klik OK.

3. Akan tampil System Configuration Utility.

4. Pilih dan kliklah Startup.

5. Pada tab Startup, Anda akan melihat box-box akan ditandai check list hijau (v). Pelajarilah setiap item tersebut dengan melihat Command. Cobalah hilangkan checklist hijau (v) pada item-item program yang tidak diinginkan. Program-program dengan command C:Windows sebaiknya dibiarkan seperti kondisi semula.

6. Setelah beberapa item telah di unchekc (menghilangkan v pada box), maka kliklah Apply dan/atau OK. Akan ada konfirmasi apakah ingin restart ?

7. Setelah restart, pada layar akan muncul konfirmasi lagi, dan pilihlah “option for not showing this dialogue every
time your PC reboots“.


2 . Optimasi Aturan Tampilan (Display Setting)


Secara normal, Windows XP memberi tampilan yang “indah”, dan tentu saja ini membutuhkan resource (cadangan memori) yang berlebih. Oleh karena itu, ada baiknya jika Anda memilih tampilan yang biasa-biasa saja alias sederhana. Berikut caranya:

1. Klik start, lalu klik kanan My Computer

2. Pilih dan kliklah Properties

3. Akan muncul System Properties

4. Pilihlah Advanced

5. Pada Perfomance, kliklah Setting

6. Akan muncul Perfomance Option dan Visual Effect

7. Klik Custom dan silahkan hilangkan beberapa item check list pada box, dan biarkan item-item dibawah ini tetap check (v).

>. Use visual styles on windows and buttons

>. Show shadows under menus

>. Show shadows under mouse pointer

>. Show translucent selection rectangle

>. Show Window contents when dragging

>. Slide taskbar buttons

>. Use common tasks in folders

>. Use drop shadows for icons labels on the desktop

8. Silahkan klik Apply. Dan kemudian klik OK.


3. Mempercepat Browsing File


agan pasti mengalami ketika membuka “My Computer” untuk menelusuri folder-folder terjadi delay (butuh waktu beberapa saat). Hal ini disebabkan karena Windows XP secara otomatis sedang mencari file-file network dan printer setiap kali Anda membuka Windows Explorer. Untuk mempercepat kinerja ini, maka lakukanlah :

1. Klik start, dan double klik My Computer

2. Kliklah menu Tools (bagian atas)

3. Pilihlah Folder Options

4. Muncul box Folder Options, dan pilihlah View

5. Hilangkan check (v) pada Automatically search for network folders and
printers check box.

6. Klik Apply dan selanjutnya OK.

7. Perubahan hasil akan terlihat setelah restart.


4. Jalankan Disk CleanUp


OS Windows maupun progam aplikasi selalu “menitip” file sementara (temporary files) di “sekeliling” hard disk Anda, sehingga membutuhkan space. Hal ini akan membuat kondisi hard disk akan “full” sehingga akan mempengaruhi faktor kecepatan Windows serta mengurangi efisiensi akses hard disk dan operasi memori virtual. Fenonema ini umumnya menjadi masalah ketika komputer kita digunakan untuk browsing dan surfing internet dengan frekuensi tinggi. Cara “penyembuhan”-nya adalah :

1. Klik start, dan double klik My Computer

2. Klik kanan pada Drive C hard disk

3. Kliklah Disk Cleanup

4. Tunggulah beberapa saat dan akan muncul Disk Cleanup for
5. Pilihlah (berikan check list V) pada Temporary Internet Files and Recycle Bin

6. Klik OK dan selesai

7. Catatan : sebaiknya dilakukan 1 atau 2 minggu sekali


5. Disk Defragmenter

Sering mengcopy dan mendelete file-file dalam hard disk menyebabkan susunan file-file dalam hard disk berantarakan. Antara file folder A akan berserakan diantara folder B, C, atau D. Dan juga sebaliknya file folder B bisa berserakan diantara space folder A, C atau D dan seterusnya. Hal ini akan memperlambat kinerja Windows dalam mengakses data (pembaca hard disk akan mencari file-file cakram pada hard disk yang telah berserakan). Dan biasanya, setelah penggunaan dan peng-copy-an/ pen-delete-an terjadi selama 1, 2, 3 atau 4 bulan, maka struktur file akan berserakan. Untuk itu, kita perlu merapikan file tersebut. Caranya sebagai berikut :

1. Klik start dan pilih All Programs

2. Pilih Accessories

3. Pilih System Tools

4. Pilih Disk Defragmenter

5. Akan muncul “Disk Defragmenter” dengan tampilan volume hard disk kita

6. Kliklah Volume C, dan klik Analyze

7. Setelah beberapa saat, akan muncul hasil analisisnya. Akan muncul hasil yakni “You do not need to defragment this volume” atau “You need to defragment this volume“.

8. Jika yang muncul adalah “You need to defragment this volume“, maka kliklah Defragment. Jika sebaliknya, maka kliklah Close.

9. Setelah seleasai di C, Anda dapat mengecek untuk partisi hard disk di D, E dan seterusnya.

Catatan : lakukan pengecekan dan/atau defragment 2 atau 3 bulan sekali. Jangan sering-sering defragment karena akan berdampak buruk pada hard disk. Maksimum sekali dalam 2 bulan atau lebih.


6. Bersihkan Sistem Register yang Tidak digunakan


Cara 6 agak sulit karena membutuhkan program untuk membersihkan/mendelete sistem register program-program yang sudah tidak digunakan lagi (sisa-sisa uninstall program). Disamping itu, banyak juga file-file register yang error dalam OS Windows seiring berjalannya waktu. Hal ini akan memperlambat kinerja Windows. Oleh karena itu, secara periodik (mungkin 3 atau 6 bulan sekali) kita perlu me’maintenance” file-file register yang bermasalah. Beberapa program membersihkan sistem register seperti Ashampoo TuneUp Utilities, RegCure dan masih banyak lagi. Sebenarnya, jika Anda mengerti fungsi register pada Windows, Anda dapat melakukannya secara manual melalui command regedit. Namun, agak sulit untuk awam.


7. Rahasia Tambahan +3


Selain 6 langkah tersebut, sebenarnya ada beberapa cara lain seperti :

1. Pemilihan program antivirus yang efisien, efektif dan handal. Tidak bisa dipungkiri bahwa banyak antivirus yang handal justru memperlambat kinerja Windows. Penggunaan jenis antivirus sangat bergantung pada “perlakuan” yang diberikan pada komputer/laptop Anda. Jika komputer Anda sering dimasukin flash disk atau download “aneh-aneh”, maka sebaiknya menggunakan antivirus yang handal. Jika tidak, Anda bisa tanpa menggunakan antivirus, namun dengan proteksi manual. Baca : Melindungi Komputer Secara Manual dari Serangan Virus

2. Setting “Direct Memory Access” (DMA)

3. Menon-aktifkan index file di Windows Component

8. Buat ruang hard disk lebih lega

Ini dapat anda lakukan dengan membuang file-file yang sudah tidak diperlukan (file sampah),.Dengan melakukan hal ini anda akan dapat meningkatkan kinerja komputer anda. Gunakan Disk CleanUp yang dapat anda akses dari Start | All Programs | Accessories | System Tools | Disk CleanUp, biarkan utility bawaan Windows ini melakukannya secara otomatis untuk anda, jangan kuatir file penting anda terhapus karena utility ini hanya akan meng-identifikasi file-file yang dapat dihapus dengan aman tanpa mengganggu file atau data-data penting anda. 

File-file yang akan dihapus oleh utility ini yaitu Temporary Internet Files (file jenis ini menempati ruang hard disk cukup besar sebab Internet Browser/ Internet Explorer atau Mozilla Firefox membuat cache pada setiap halaman yang dibuka dengan tujuan untuk mempercepat akses ke halaman ybs. Jika anda membuknya lagi kelak), Microsoft ActiveX, Empty Recycle Bin (mengosongkan keranjang sampah/ Recycle Bin), membuang Temporary Files, membuang program yang ter-install oleh Windows jika anda tidak memerlukannya (anda harus menentukan sendiri pilihan untuk meng-uninstall, karena Windows tidak melakukan hal ini secara otomatis).

9. Percepat akses Hard disk anda.

Hard disk yang ter-fragmentasi (terpencar) akan membuat kinerja komputer menjadi lambat, karena untuk meng-akses file, komputer harus mencari-cari file tersebut di se-antero hard disk (bayangkan jika hard disk tersebut berkapasitas amat besar, mis. 1 Terabyte). Untuk itu gunakan juga utility bawaan Windows yaitu Disk Defragmenter yang dapat anda akses melalui Start | All Programs | Accessories | System Tools | Disk Defraggmenter. 

Tentukan drive mana yang akan di Defrag, apakah semua drive yang ada atau drive tertentu saja berdasarkan pilihan anda. Klik Analize, Windows akan meng-informasikan kepada anda perlu atau tidaknya melakukan Defrag pada hard disk.

Utility bawaan Windows ini akan merapikan kembali File-file dalam hard disk anda yang terpencar-pencar (ter-fragmentasi) tersebut, sehingga akses terhadap file anda akan menjadi lebih cepat, demikian juga pada proses baca dan tulis pada hard disk. Jalankan utility ini sedikitnya sebulan sekali, namun anda dapat mengatur sendiri skedul kapan anda harus melakukan defrag pada hard disk, misalnya lebih dari satu bulan sekali jika anda menghendaki. Melakukan Defragmen pada hard disk lebih dari 1 kali dalam sebulan sangat dianjurkan jika :

· Anda menambahkan file dalam ukuuran dan jumlah yang besar

· Ruang bebas pada hard disk anda tinggal sekitar 15%

10. Periksa & Perbaiki Error pada Hard Disk

Hard disk yang bekerja terlalu keras mungkin saja mengandung error berupa Bad Sector, jika pada hard disk anda terdapat bad sector, akan menyebabkan pembacaan pada hard disk menjadi lambat dan juga dapat membuat penulisan atau penyimpanan file/ data (saving) gagal.

Untuk menghindari hal ini, anda perlu melakukan pengecekan integritas file yang tersimpan pada hard disk dengan menggunakan program Error Checking Utility, yang akan melakukan scan pada hard disk. Jika anda ingin hard disk anda untuk selalu berada dalam kondisi prima dan untuk mencegah hilangnya data, lakukan pemeriksaan ini seminggu sekali.

Untuk menjalankan utility ini, Klik Start | My Computer, pada My Computer Windows klik kanan pada hard disk yang akan anda periksa, klik Properties, pada kotak dialog yang terbuka klik tab Tools, klik tombol Check Now. Pada kotak dialog Check Disk, pilih Scan for and attempt recovery of bad sectors. Klik Start. Jika Windows menemukan adanya Bad Sector, muncul kotak dialog untuk meminta anda menindak lanjuti hasil temuan itu apakah anda akan memperbaikinya atau tidak, pilih Fix untuk memperbaiki. Jika anda ingin memperbaiki semuanya, tandai kotak cek Automatically fix file system errors.

11. Lindungi komputer anda dari serangan Spyware.

Spyware tidak sama dengan virus, tapi keberadaannya sangat mengganggu, sebab akan menyebabkan komputer menjadi amat lambat, selain itu hal lainnya yang berbahaya yang dilakukan Spyware, yaitu mencatat informasi penting yang terdapat dalam hard disk anda (tanpa ijin dan sepengetahuan anda tentunya). Informasi yang dikumpulkannya berupa daftar situs yang anda kunjungi saat anda berselancar di internet, nama (user name) dan password anda.

Untuk mencegah terjadinya hal ini, klik Stsrt | Run, ketik C:\Windows\prefetch. hapus semua file yang terdapat di folder tersebut dengan menekan tombol Ctrl+A kemudian tombol Del pada keyboard File-file ini selain memudahkan akses bagi Spyware, juga berukuran cukup besar. File-file dalam folder ini tidak ada gunanya bagi anda dan juga membuat komputer anda menjadi lambat, karenanya babat habis saja untuk menghemat ruang hard disk anda, jangan lupa untuk melakukan Reeboot atau Restart komputer setelah anda melakukan penghapusan. Lakukan penghapusan pada folder ini sesering mungkin.

Jika anda tidak mau repot dengan urusan menghapus file yang terdapat dalam folder Prefetch ini, dan anda mempunyai sedikit nyali, anda bisa melakukan pengaturan melalui registry. Caranya, klik Start | Run, ketik Regedit dan tekan tombol Enter. Cari key :

HKEY_LOCAL_MACHINE\currentControlSet\Control\SessionManager\Memory Management\PrefetchParameters

Di jendela (Window) sebelah kanan cari key yang bernama EnablePrefetcher, klik dua kali pada key tersebut, pada kondisi default nilainya = 3 artinya prefetch dijalankan secara total, rubah angkanya menjadi : 0  
Jika anda ingin men-disable Prefetch secara total

1 Jika anda ingin prefetch hanya dilakukan pada program aplikasi saja

2 Jika anda ingin prefetch dilakukan pada saat melakukan booting saja

Keluar dari registry Editor dan lakukan restart pada komputer untuk mengaktifkan perubahan yang anda buat.

5. Tambah kapasitas Memori anda

Saat ini memori dengan jenis DDR2 masih banyak digunakan karena DDR3 yang merupakan generasi terbaru masih berharga sangat mahal dan belum memperlihatkan perbedaan yang signifikan dalam mendongkrak performa atau kinerja komputer.

Kemunculan DDR3 menyebabkan harga DDR2 menjadi turun sangat tajam, dengan merogoh kocek sekitar 200 sampai 250 ribuan anda sudah bisa memiliki memori berkapasitas 1 Gb. tinggalkan slogan lama bahwa dengan 512 Mb. komputer akan dapat menjalankan Windows XP dengan optimal, program aplikasi sekarang, seperti Office 2007, Adobe Photoshop CS2, Adobe Photoshop CS3 dan CorelDraw X4, atau program aplikasi pengolah musik sangat haus akan kebutuhan memori yang besar. 

Akan sangat ideal apabila anda memasang memori dalam komputer anda sebesar maksimun 2 Gb. anda tidak perlu memasang memori sampai 4 GB, percuma saja !. Windows XP yang anda gunakan sekarang masih Windows XP 32 bit yang hanya mampu membaca jumlah memori sampai maksimum 3,2 Gb saja, sehingga apabila anda memasang memori sebesar 4 Gb., maka sejumlah 800 Mb. akan mubazir alias tidak terpakai.

Cara Merawat Komputer dan Tips Perawatan Komputer atau PC

Cara Merawat Komputer dan Tips Perawatan Komputer atau PC

Cara Merawat Komputer atau Tips Perawatan Komputer, khususnya CPU biasanya hanya akan dilakukan setelah terjadi keluhan atau kerusakan. Kayaknya hal ini kurang tepat. Dalam pemakaiannya seharusnya dilakukan perawatan komputer secara berkala baik pada CPU maupun monitor. Sebenarnya ada beberapa hal mendasar yang sering kita lupakan kaitannya dengan cara merawat komputer atau tips perawatan komputer atau PC, yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada komputer.
Pertama dilihat dari sudut Hardware :
  1. Konsentrasi debu yang menempel pada perangkat di dalam CPU maupun Monitor. Khususnya pada komputer (PC) yang ditempatkan di ruang terbuka. Konsentrasi debu tinggi akan menyebabkan koneksi pada soket peripheral terganggu. Selain itu pada saat musim penghujan atau suhu lembab debu akan menyerap uap air dan bersifat seperti konduktor yang dapat menghubung singkat (konsleting). Selain itu juga mengakibatkan lapisan isolator pada PCB terkelupas sehingga menyebabkan korosi pada jalur tembaga. Kalau ini terjadi, maka perawatan komputer akan lebih sulit karena tidak ada cara lagi selain mengganti peripheral….
  2. Pendinginan. Pada beberapa jenis komputer khususnya komputer jadul memiliki suhu prosessor yang cukup tinggi namun memiliki cara pendinginan yang saya rasa masih kurang
  3. Space Harddisk yang tidak proporsional. Harddisk ukuran 80GB tentunya tidak proporsional kalau hanya ada 2 partisi masing-masing 40GB C dan D. Padahal pemakaian System C tidak lebih dari 10 GB.
  4. Pemasangan peripheral yang kurang pas atau kurang kokoh. Biasanya ini sering terjadi pada PC rakitan lokal. Sering cara pemasangan Motherboard atau peripheral lainnya dengan sekrup yang tidak lengkap atau kurang kencang. Ini yang sering terlewatkan dalam cara merawat atau tips perawatan komputer. Hal ini bisa berakibat fatal
  5. Cara pemasangan soket yang kurang nancap… maksudnya kurang mantap… atau kurang mak sleeppp…. wkwkwkwk…. ini juga bisa berakibat fatal…
  6. Kondisi Power Suply. Ini sering lolos perhatian saat kita merawat komputer. Pada pemakaian yang sudah lama, kebanyakan power suply akan mengalami retak-retak pada solderan komponennya.
  7. Kapasitas Daya Power Supply yang kurang memadai
  8. Tidak Menggunakan Stavolt. Banyak orang yang meremehkan penggunaan stavolt maupun pemilihan jenis dan kualitas stavolt
  9. Suhu ruangan. Suhu ruangan ideal untuk PC sekitar 19 derajat Celcius
  10. Listrik yang sering drop/mati atau kurang daya. Hal ini akan menyebabkan komputer mati secara mendadak tanpa proses Shutdown
  11. Kondisi fisik solderan, ini khusus pada Monitor. Kebanyakan kerusakan monitor disebabkan oleh solderan yang retak atau lepas akibat usia dan panas yang ditimbulkan selama pemakaian. Ini juga yang hampir pasti terlewatkan dalam cara merawat komputer atau tips perawatan komputer atau PC
Kedua dilihat dari sudut Software :
  1. Tidak sesuainya OS, Aplikasi dan volume data dengan spesifikasi Komputer yang digunakan.
  2. Sering menggunakan komputer untuk game-game kelas berat… wah2… kayak tinju saja….. wkwkwkwkwk……. Menjalankan game pada PC akan banyak menghasilkan space-space Fragment dan file-file temporary yang memperlambat kinerja komputer
  3. Virus. Adanya virus dapat menyebabkan lambatnya akses pada komputer dan rusaknya system atau data. Bahkan dalam kondisi ekstrim dapat menyebabkan komputer macet/hang. Kalau sudah macet tidak ada cara lain selain menekan tombol Restart pada CPU. Apabila ini sering terjadi otomatis CPU sering mati tanpa proses ShutDown yang berarti akan memperpendek umur komputer khususnya Harddisk. Biasanya virus ditularkan melalui Flashdisk dan Internet bagi PC yang sering terkoneksi Internet. Selain itu tips pemilihan anti virus yang kurang tepat juga dapat mempengaruhi kinerja komputer.
Dengan mengetahui hal-hal di atas maka untuk mengantisipasinya perlu dilakukan cara merawat komputer atau tips perawatan komputer atau PC secara total sebagai berikut :
  1. Bersihkan debu yang menempel pada motherboard dan peripheral lain di bagian dalam CPU dengan kuas cat ukuran sedang dan kecil untuk sudut dan celah-celah yang sempit. Lakukan juga pada Power Suply dengan cara membuka casing/box power suply terlebih dahulu dan perhatikan solderan-solderannya apakah perlu dilakukan penyolderan ulang….
  2. Gunakan udara bertekanan tinggi (kompressor) supaya peripheral benar-benar bersih dari debu. Atau cukup dengan Hair Dryer (pengering rambut). Tapi ingat atur pada suhu rendah supaya peripheral tidak meleleh… kwkwkwkkwkwk
  3. Lepas dan pasang kembali soket-soket peripheral. Hal ini untuk menjamin koneksi yang sempurna pada konektor-konektor peripheral… cukup sekali saja setiap perawatan PC.
  4. Ingat, Jangan menggunakan cairan Contact Cleaner dalam membersihan soket-soket konektor peripheral karena cara tersebut salah besar. Cairan Contact Cleaner sulit sekali (sangat lama) kering dan justru membuat debu mudah menempel.
  5. Perhatikan cara pemasangan Motherboard dan peripheral lainnya apakah ada skrup yang masih kurang atau kendor. Lengkapi dan kencangkan skrup-skrup tersebut
  6. Sesuaikan OS dan Aplikasi dengan spesifikasi komputer dan jangan menyimpan data terlalu besar pada Harddisk. ini akan memperberat kinerja PC
  7. Buatlah partisi Harddisk yang proporsional. Misal Harddisk 80GB dengan Space Used C tidak lebih dari 5GB akan lebih baik kalau kita buat 3 partisi dengan 10GB untuk C, 35GB untuk D dan 35GB untuk E. Dengan demikin akses untuk System dan loading data akan lebih cepat….
  8. Jangan gunakan PC untuk game-game berat kecuali kalau memang komputer Anda dirancang untuk Game. Kalau memang maniak Game, gunakan saja Playstation…. wkwkwkwkwk
  9. Gunakan Antivirus yang sesuai dan selalu Update, kalau perlu tiap hari Update… saya paling suka pakai Avira profesional 9.0 yang gratis…. yang penting Update paling tidak tiap 5 hari… Dengan adanya antivirus yang selalu update akan meringankan cara merawat komputer atau tips perawatan komputer atau PC kita.
  10. Gunakan stavolt yang berkualitas. Banyak sekali stavolt murah dan murahan yang hanya bisa mengantisipasi perubahan tegangan PLN yang sempit. Biasanya stavolt seperti ini meski secara fisik ukurannya standar tapi sangat ringan dan tidak meyakinkan. Saya cenderung memilih stavolt dengan Servo Motor karena memiliki stabilisasi yang bagus. Namun ada juga Stavolt sistem Relay yang bagus tapi sekarang kayaknya sangat sulit diperoleh…
  11. Gunakan Pendingin Ruangan untuk PC… atau kalau tidak memungkinkan bisa dikompensasi dengan cara pemasangan Sirip Pendingin dan Coolling Fan Ekstra apabila suhu processor dirasa terlalu tinggi diatas 36 derajat Celcius. Khususnya ini terjadi pada komputer-komputer jadul… wkwkwkwk
  12. Pada waktu-waktu tertentu lakukanlah Defragment Harddisk untuk menata ulang urutan file-file agar kinerja komputer lebih ringan. Tetapi jangan terlalu sering..!!
  13. Lakukan Instalasi ulang OS dan Aplikasi apabila dirasa perlu. Instalasi ulang  secara menyeluruh sekali dalam 1 thn rasanya tidak berlebihan untuk penyegaran seluruh system… apalagi kalau kita menginginkan upgrade system. (misal dari XP-SP1 ke XP-SP2 atau XP-SP3)
  14. Lakukan penghapusan atau Remove data atau Aplikasi yang sekiranya tidak efektif  (tidak pernah digunakan)…
  15. Sering-seringlah membersihkan Temporary file, Prefetch file, file-file Chokies dan file-file sampah di Recycle Bin.
  16. Selalu lakukan Backup pada data-data yang dirasa penting… Anda bisa mengcopynya pada CD… hal ini untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terkena serangan virus atau terjadi kerusakan fatal pada Harddisk
  17. Usahakan listrik Anda tidak drop/mati selama komputer bekerja. Kalau perlu naikkan daya listrik rumah Anda atau lebih baik lagi kalau Anda lengkapi dengan UPS sehingga apabila listrik mati mendadak masih ada waktu untuk menyimpan data dan Shutdown komputer
  18. Jangan terlalu lama membiarkan komputer Anda tidak terpakai (tidak pernah dihidupkan sama sekali dalam waktu lama). Paling tidak minimal setiap hari komputer dihidupkan sekitar 1 s/d 2 jam. Hal ini untuk menghangatkan bagian dalam CPU supaya bebas dari kelembaban udara.
  19. Hindarkan komputer Anda dari goncangan, getaran dan hentakan apalagi saat komputer menyala, hal ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kerusakan fatal pada Harddisk
  20. Jangan segan-segan memanggil teknisi komputer untuk melakukan perawatan pada komputer Anda, apabila Anda merasa tidak mampu melakukannya…
Langkah-langkah Cara Merawat Komputer atau Tips Perawatan Komputer  atau PC di atas dapat dilakukan secara berkala sesuai kondisi komputer dan lingkungannya. Biasanya komputer yang segera memerlukan perawatan memiliki gejala-gejala seperti akses yang mulai melambat, sering macet/hang, sering scaning Drive C setiap saat komputer dihidupkan, blue screen memory, bobolnya Antivirus, Aplikasi yang sering error atau tidak berjalan sesuai fungsinya, dan hal-hal lain yang mengakibatkan pengguna mulai merasa tidak nyaman dengan kinerja komputernya.
1. Langkah-langkah membersihkan File Prefetch :
Masuk Explorer – Masuk C:/Windows/Prefetch – Select All (Ctrl-A) – Dell
2. Langkah-langkah membersihkan File Temporary :
Masuk Explorer – Masuk C:/Windows/Temp – Select All (Ctrl-A) – Dell
Setelah kedua langkah di atas jangan lupa bersihkan file2 sampah di Recycle Bin dengan cara Klik kanan Recycle Bin – Klik Empty Recycle Bin – Klik Yes…
3. Sedangkan untuk membersihkan file-file Chokies :
Anda dapat menggunakan Software CCleaner.  
File2 Chokies akan muncul setiap kita koneksi ke internet… Semakin kita sering koneksi ke internet… baik itu browsing, download atau upload maka semakin banyak file2 Chokiesnya… Kalau Anda setiap hari koneksi ke internet, bersihkan file2 Chokies paling tidak sekali atau dua kali semingg.

 

instalasi pc

Beberapa dari teman aku, yang dapat menggunakan Sistem Operasi Windows bagaimana dengan menginstal Windows disistem komputer mereka sendiri. Mungkin bagi sebagian orang hal ini sangat mudah tetapi bagi para pengguna awam ini sangatlah sulit karena faktor kebiasaan menginstal komputernya yang kurang. Artikel ini aku pada siapa saja yang ingin belajar cara menginstal komputernya sendiri dengan benar tanpa takut melakukan kesalahan karena tutorial ini aku sertakan dengan gambar-gambar yang sangat mudah dimengerti.
Spesifikasi minimum hardware yang dibutuhkan:
  • Prosesor Pentium 1.5 Ghz/AMD yang setara
  • CDROM/DVDROM drive
  • RAM 128 MB
  1. Sebelumnya kamu membutuhkan CD master Windows XP terlebih dahulu kemudian masukan di CDROM/DVDROM kamu. Lalu restart komputer kamu, kemudian nampak tampilan seperti gambar lalu tekan tombol Delete pada keybord agar kamu dapat masuk di BIOS(Basic Input Output System) komputer. Pada beberapa jenis Mainboard harus menekan tombol F2 pada keyboard. Kamu dapat melihatnya pada perintah Press DEL to run Setup.
  2. Lalu kamu akan berada dalam BIOS kemudian pilih Boot pada menu dan pilih item Boot Device Priority seperti pada gambar.
  3. Setelah itu Kamu merubah [CDROM] pada posisi 1st Boot Device untuk boot melalui CDROM dengan menggunakan tombol +- di keyboard.Lalu tekan F10 untuk menyimpan konfigurasi kamu.
  4. Restart komputer tunggu hingga muncul tulisan seperti pada gambar lalu tekan sembarang tombol dengan cepat.
  5. Setelah pada tampilan berikut tekan Enter untuk lanjut pada proses instal atau R untuk melakukan reparasi Windows di Recovery Consule atau F3 untuk mengakhiri proses instal.
  6. Lanjut pada Lisencing Agreement tekan F8 untuk lanjut dan ESC untuk batalkan proses.
  7. Pada gambar posisi partisi belum terisi oleh sistem windows.Tekan C untuk membuat partisi baru pada harddisk dan Enter untuk menginstal.
  8. Lalu masukan berapa besar kapasitas partisi yang ingin kamu buat dalam satuan megabytes(MB) dan tekan Enter untuk membuat partisinya seperti terlihat pada gambar.
  9. Kemudian tekan Enter untuk melakukan proses instal atau Delete untuk menghapus partisi.
  10. Dan pilih NTFS file system (Quick) atau FAT file system (Quick) lalu tekan Enter.
  11. Bila proses instalasi langkah 1 → 10 benar maka akan tampil seperti gambar.
  12. Setelah itu kamu sampai pada layar berikut Click Next.
  13. Lalu isikan dengan Nama dan Organisasi Kamu kemudian tekan Next.
  14. Disini Kamu akan mengisikan Produk Key atau Serial Number dari type windows Kamu tekan Next lagi.
  15. Isikan nama komputer dan password untuk mengaksesnya lalu tekan Next.
  16. Set Time Zone pada posisi (GMT+80:00) klik Next.
  17. Typical settings: Pada option ini settingan jaringan akan dibuat default windows dan Custom settings: Untuk mensetting jaringan kamu secara manual lalu klik Next.
  18. Bila Kamu terhubung kejaringan local dengan domain pilih option Yes, lalu isi dengan nama DOMAIN yang sama dengan DOMAIN jaringan Kamu dan sebaliknya jika tidak terhubung kejaringan atau terhubung tapi tanpa DOMAIN pilih option No, sekali lagi tekan Next.
  19. Selanjutnya Kamutinggal mengklik Ok,Next,Skip dan Finish juga diminta mengisikan nama kamu. hingga Kamu berada pada tampilan Dekstop Windows seperti ini. Sekarang Kamu tinggal menginstal driver hardware CPU Kamu.

perakitan pc

Berikut ini akan dibahas mengenai bagaimana cara merakit komputer, terutama bagi mereka yang baru belajar .. dari beberapa referensi yang saya pelajari .. maka berikut ini akan dijelaskan langkah demi langkah cara merakit komputer, mudah-mudahan bermanfaat .. Red. deden

Komponen perakit komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Dengan merakit sendiri komputer, kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari komputer sesuai kebutuhan.Tahapan dalam perakitan komputer terdiri dari:

A. Persiapan
B. Perakitan
C. Pengujian
D. Penanganan Masalah





Persiapan

Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul.Hal yang terkait dalam persiapan meliputi:

1. Penentuan Konfigurasi Komputer
2. Persiapan Kompunen dan perlengkapan
3. Pengamanan

Penentuan Konfigurasi Komputer

Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.

Persiapan Komponen dan Perlengkapan

Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:

* Komponen komputer
* Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
* Buku manual dan referensi dari komponen
* Alat bantu berupa obeng pipih dan philips

Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi.

rakit2.jpg

Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.Diskette atau CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.

Pengamanan

Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan.Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:

* Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
* Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.

rakit3.jpg

Perakitan

Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:

1. Penyiapan motherboard
2. Memasang Prosessor
3. Memasang heatsink
4. Memasang Modul Memori
5. memasang Motherboard pada Casing
6. Memasang Power Supply
7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
8. Memasang Drive
9. Memasang card Adapter
10. Penyelesaian Akhir

1. Penyiapan motherboard

Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.

rakit4.jpg

2. Memasang Prosessor

Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis socket

1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
3. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
4. Turunkan kembali tuas pengunci.

rakit5.jpg

Jenis Slot

1. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
2. Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak

Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.

rakit6.jpg



3. Memasang Heatsink

Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.

rakit16.jpg



4. Memasang Modul Memori

Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.

Jenis SIMM

1. Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
2. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
3. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.

rakit7.jpg



rakit8.jpg

Jenis DIMM dan RIMM

Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan

1. Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
2. sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
3. Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.



rakit9.jpg

rakit10.jpg

5. Memasang Motherboard pada Casing

Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:

1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.



rakit11.jpg

6. Memasang Power Supply

Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:

1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
2. HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.

rakit12.jpg

7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing

Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.

1. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
2. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
4. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
5. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
6. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.

rakit13.jpg

rakit14.jpg

rakit15.jpg



8. Memasang Drive

Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:

1. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
5. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
8. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard

Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.

rakit17.jpg

9. Memasang Card Adapter

Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya. Cara memasang adapter:

1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
2. Pasang sekerup penahan card ke casing
3. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.

rakit18.jpg

10. Penyelessaian Akhir

1. Pasang penutup casing dengan menggeser
2. sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
3. Pasang konektor monitor ke port video card.
4. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
6. Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.



rakit19.jpg

Pengujian

Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:

1. Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
2. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
3. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
5. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.

Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.

Penanganan Masalah

Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain:

1. Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung.
2. Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot/

LED dari hardisk, floppy atau CD menyala terus disebabkan kesalahan pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum pas terhubung. Selamat Mencoba dan Semoga Bermanfaat.
Read More...... Read More......

Nov
26

Sistem Keamanan Jaringan

Sistem Keamanan Jaringan

A) Pendahuluan

Komputer merupakan alat pengolah data elektronik yang bekerja dan dikendalikan oleh sekumpulan instruksi-instruksi yang disebut program, digunakan untuk membantu manusia agar pekerjaannya menjadi lebih mudah, cepat dan akurat. Sampai saat ini kecanggihan komputer masih berkembang dengan menggunakan jaringan yang memungkinkan user 1 dan yang lainnya terhubung tanpa batas waktu dan jarak ke seluruh dunia. Tentu saja hal ini sangat menguntungkan karena kita dapat bekerja dimanapun kita berada.
Akan tetapi mudahnya pengaksesan jaringan, perlu sebuah keamanan jaringan untuk menyaring dan menentukan user-user yang boleh dan bisa masuk dalam jaringan kita. Sehingga data-data serta semua informasi penting yang ada dalam jaringan kita tetap terjaga kerahasiaannya.
Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban kita untuk menelusuri lebih dalam tentang segala aspek yang mungkin kita manfaatkan untuk meningkatkan kemanan jaringan tersebut. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan berbagai software-software yang ada dipasaran, yang memang disetting untuk sistem keamanan jaringan. Beberapa software yang bersangkutan dengan sistem keamanan jaringan antara lain:

1. Everest Corporate
2. Soft Perfect Personal Firewall

Software-software diatas adalah beberapa software yang dapat kita gunakan dalam sistem jaringan komputer.

B) Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sebuah system yang terdiri atas komputer perangkat jaringan lainnya yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:

1. Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU memori, harddisk.
2. Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting
3. Akses informasi: contohnya web browsing

Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.

Klasifikasi Berdasarkan skala :
1. Local Area Network (LAN)
2. Metropolitant Area Network (MAN)
3. Wide Area Network (WAN)

Berdasarkan fungsi : Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai client. Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja. Karena itu berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer:

a. Client-server
Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih. Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang dilayani oleh banyak komputer web server. Atau bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah server jtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer dengan multi service yaitu mail server, web server, file server, database server dan lainnya.

b. Peer-to-peer
Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada

C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer.

Berdasarkan [topologi jaringan], jaringan komputer dapat dibedakan atas:
1. Topologi bus
2. Topologi bintang
3. Topologi cincin
4. Topologi Mesh (Acak)
5. Topologi Pohon (Hirarkis)
6. Topologi Linier

C) Sistem Kerja Software-software Jaringan
1. Everest Corporate

Lavaliys EVEREST Corporate Edition menemukan suatu standar baru dalam manajemen jaringan dideklarasikan dengan menyediakan cakupan solusi yang penuh untuk administrator dan helpdesk staff. Corak yang di-set meliputi keamanan yang siaga dan laporan customized yang mencakup informasi perangkat keras, perangkat lunak dan informasi keamanan sistem operasi, diagnostik, audit jaringan, perubahan manajemen dan monitoring Jaringan. Everest adalah suatu aplikasi yang sangat dibutuhkan/harus ada untuk semua lingkungan jaringan bisnis yang menggunakan teknologi terakhir untuk menurunkan biaya operasioanl IT dan biaya-biaya lainnya.

2. Soft Perfect Personal Firewall

Personal Firewall didesain untuk melindungi sebuah komputer yang terhubung ke jaringan dari akses yang tidak dikehendaki. Firewall jenis ini akhir-akhir ini berevolusi menjadi sebuah kumpulan program yang bertujuan untuk mengamankan komputer secara total, dengan ditambahkannya beberapa fitur pengaman tambahan semacam perangkat proteksi terhadap virus, anti-spyware, anti-spam, dan lainnya. Bahkan beberapa produk firewall lainnya dilengkapi dengan fungsi pendeteksian gangguan keamanan jaringan (Intrusion Detection System). Contoh dari firewall jenis ini adalah Microsoft Windows Firewall (yang telah terintegrasi dalam sistem operasi Windows XP Service Pack 2, Windows Vista dan Windows Server 2003 Service Pack 1), Symantec Norton Personal Firewall, Kerio Personal Firewall, dan lain-lain. Personal Firewall secara umum hanya memiliki dua fitur utama, yakni Packet Filter Firewall dan Stateful Firewall.
Network Firewall didesain untuk melindungi jaringan secara keseluruhan dari berbagai serangan. Umumnya dijumpai dalam dua bentuk, yakni sebuah perangkat terdedikasi atau sebagai sebuah perangkat lunak yang diinstalasikan dalam sebuah server. Contoh dari firewall ini adalah Microsoft Internet Security and Acceleration Server (ISA Server), Cisco PIX, Cisco ASA, IPTables dalam sistem operasi GNU/Linux, pf dalam keluarga sistem operasi Unix BSD, serta SunScreen dari Sun Microsystems, Inc. yang dibundel dalam sistem operasi Solaris. Network Firewall secara umum memiliki beberapa fitur utama, yakni apa yang dimiliki oleh personal firewall (packet filter firewall dan stateful firewall), Circuit Level Gateway, Application Level Gateway, dan juga NAT Firewall. Network Firewall umumnya bersifat transparan (tidak terlihat) dari pengguna dan menggunakan teknologi routing untuk menentukan paket mana yang diizinkan, dan mana paket yang akan ditolak.

Firewall berfungsi untuk:
a. Mengatur dan mengontrol lalu lintas jaringan
b. Melakukan autentikasi terhadap akses
c. Melindungi sumber daya dalam jaringan privat
d. Mencatat semua kejadian, dan melaporkan kepada administrator

D) KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER

1. Probe / scan
Ialah usaha-usaha yang tidak lazim untuk memperoleh akses ke dalam sebuah sistem, atau untuk menemukan informasi tentang sistem tersebut. Kegiatan probe dalam jumlah besar dinamakan Scan. Ada bermacam-macam tool yang digunakan untuk keperluan ini, seperti network mapper, port mapper network scanner, port scanner, atau vulnerability scanner.

Informasi yang diperoleh, biasanya:
a. topologi dari jaringan target
b. tipe traffic yang melewati firewall
c. host yang aktif
d. sistem operasi pada host
e. software yang berjalan pada server beserta versinya.

2. Account Compromise

Penggunaan account sebuah komputer secara ilegal oleh seseorang yang bukan pemilik account, dimana account tersebut tidak mempunyai privilege sebagai administrator sistem.

3. Root Compromise

Mirip account compromise tetapi mempunyai privilege sebagai administrator sistem.

4. Packet Sniffer

Perangkat lunak / keras yang digunakan untuk memperoleh informasi yang melewati jaringan komputer. Biasanya dengan NIC bermode promiscuous.

5. Denial of Service (DOS)

Membuat sumberdaya jaringan maupun komputer tidak bekerja sehingga tidak mampu memberikan layanan kepada user. Misalkan saja dengan membanjiri sumberdaya komputer, misal CPU, memori, ruang disk, bandwith jaringan. Serangan dapat dilakukan dari satu komputer atau beberapa komputer (Distributed DOS).

6. Eksploitasi Perintah
Menyalahgunakan perintah yang bisa dieksekusi.



7. Malicious Code
Program yang bila dieksekusi akan menyebabkan sesuatu yang tidak diinginkan di dalam sistem. Misal, trojan horse, virus, dan worm.

8. Penetration
Pengubahan data, privilege, atau sumberdaya.

Beberapa jenisnya:
a. User to Root: user lokal pada sutau host memperoleh hak admin.
b. Remote to user: pengakses luar memiliki account lokal di host target.
c. Remote to Root: pengakses luar memperoleh account admin di target.
d. Remote to Disk Rend: Pengakses luar bisa membaca file di host target.
e. Remote Disk Write: pengakses luar bisa menulis file di host target.
9. Privilege Escalation

User publik bisa memperoleh akses sebagai user lokal, yang nantinya bisa dilanjutkan ke hak akses sebagai admin.

E) JENIS SERANGAN TERHADAP KEAMANAN
Pada dasarnya, menurut jenisnya, serangan terhadap suatu data dalam suatu jaringan dapat dikategorikan menjadi 2, yaitu:

1. Serangan Pasif
Merupakan serangan pada sistem autentikasi yang tidak menyisipkan data pada aliran data, tetapi hanya mengamati atau memonitor pengiriman informasi ke tujuan. Informasi ini dapat digunakan di lain waktu oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Serangan pasif yang mengambil suatu unit data kemudian menggunakannya untuk memasuki sesi autentikassi dengan berpura-pura menjadi user yangg autentik / asli disebut dengan replay attack. Beberapa informasi autentikasi seperti password atau data biometric yang dikirim melalui transmisi elektronik dapat direkam dan kemudian digunakan untuk memalsukan data yang sebenarnya. Serangan pasif ini sulit dideteksi karena penyerang tidak melakukan perubahan data. Oleh sebab itu untuk mengatasi serangan pasif ini lebih ditekankan pada pencegahan daripada pendeteksiannya.

2. Serangan Aktif
Merupakan serangan yang mencoba memodifikasi data, mencoba mendapatkan autentikasi, atau mendapatkan autentikasi dengan mengirimkan paket-paket data yang salah ke dalam data stream atau dengan memodifikassi paket-paket yang melewati data stream. Kebalikan dari serangan pasif, serangan aktif sulit untuk dicegah karena untuk melakukannya dibutuhkan perlindungan fisik untuk semua fasilitas komunikassi dan jalur-jalurnya setiap saat. Yang dapat dilakukan adalah mendeteksi dan memulihkan keadaan yang disebabkan oleh serangan ini.


F) PRINSIP PENGAMANAN SISTEM

1. Otentifikasi Pemakai
Identifikasi pemakai saat login merupakan dasar asumsi sistem proteksi sehingga metode otentifikasi didasarkan pada tiga cara, yaitu sesuatu yang diketahui pemakai, yangg dimiliki pemakai, dan mengenai pemakai.

2. Password
Password merupakan salah satu otentifikasi yang diketahui pemakai, dimana pemakai memilih suatu kata kode, mengingatnya dan mengetikkannya saat akan mengakses sistem komputer. Teknik pengamanan dengan password mempunyai beberapa kelemahan, terutama karena pemakai sering memilih password yang mudah diingatnya.

3. Identifikasi Fisik
Pendekatan identifikasi fisik ini dilakukan dengan memeriksa apa yang dimiliki pemakai.

4. Pembatasan
Pembatasan dapat dilakukan untuk memperkecil peluang penembusan oleh pemakai yang tidak diotorisasi. Untuk pembatasan login, misalnya dengan login pada terminal dan waktu tertentu, call back, login dapat dilakukan oleh siapapun tetapi setelah sukses maka sistem akan segera memutuskan koneksi dan memanggil nomor telepon yangg telah disepakati. Pembatasan jumlah usaha login sampai dengan tiga kali, dan segera dikunci.

G) KEBIJAKSANAAN PENGAMANAN KOMPUTER
Kebijaksanaan pengamanan biasanya sederhana dan umum digunakan, di mana setiap pengguna dalam sistem dapat mengerti dan mengikutinya. Isinya berupa tingkatan keamanan yang dapat melindungi data-data penting yang disimpan oleh setiap pengguna. Beberapa hal yang dipertimbangkan dalam kebijaksanaan pengamanan adalah: siapa sajakah yang memiliki akses ke sistem, siapa sajakah yang diizinkan unttuk menginstall program ke dalam sistem, siapa memiliki data apa, perbaikan terhadap kerusakan yang mungkin terjadi, dan penggunaan yang wajar dari sistem.

H) KEAMANAN KOMPUTER
Sistem keamanan komputer digunakan untuk menjamin agar sumberdaya tidak digunakan atau dimodifikasi oleh orang atau oknum yang tidak diotorisasi. Pengamanan dalam hal ini termasuk masalah teknis, manajerial, legalitas, dan politis. Secara garis besar pengamanan sistem komputer mencakup empat hal yang sangat mendasar yaitu:

1. Pengamanan fisik
Pengamanan fisik dapat dilakukan dengan menempatkan sistem komputer pada tempat yang mudah diawasi dan dikontrol untuk mengantisipasi kelalaian / keteledoran dari para user yang sering meninggalkan terminal komputer dalam keadaan logon. Keteledoran semacam ini dapat memungkinkan pihak lain untuk dapat mengaksses beberapa fasilitas sistem komputer yang sebenarnya bukan menjadi hak mereka. Bahhkan mereka dapat melakukan tindakan perusakan terhadap sistem komputer tersebut.

2. Pengamanan Akses
Pengamanan akses biasanya menjadi tanggungjawab para administrator sistem. Dalam hal ini seorang administrator harus mampu mengontrol dan mendokumentasikan seluruh akses ke sistem komputer dengan baik sehingga dapat mempercepat dan mempermudah pencarian penyebab masalah dan soluusinya bila suatu saat terjadi sesuatu dalam sistem komputer tersebut.

3. Pengamanan Data
Pengamanan data dilakukan dengan menerapkan sistem tingkatan akses dimana seseorang hanya dapat mengakses data tertentu saja yang menjadi haknya. Sebagai contoh, departemen pemasaran daris suatu perusahaan hanya dapat mengakses data yangg berkaitan dengan pemasaran barang dan tidak dapat mengakses data gaji pegawai karena data gaji pegawai merupakan wewenang departemen personalia.Data yang sangat sensitif dapat dipasangi password tertentu.

4. Pengamanan Jaringan
Jaringan disini berkaitan erat dengan pemanfaatan jaringan publik / umum seperti internet. Pengamanan jaringan dapat dilakukan dengan menggunakan kriptografi dimana data yang sifatnya sensitif dienkripsi terlebih dahulu sebelum ditransmisikan melalui internet. Dengan mentransmisikan data yang telah dienkripsi maka walaupun data tersebut jatuh ke pihak yang tak berhak, maka pihak tersebut tidak akan mengerti isinya.

I) Tips Keamanan Sistem
Tips Keamanan Sistem (terhadap virus, trojan, worm,spyware)

1. Gunakan Software Anti Virus
2. Blok file yang sering mengandung virus
3. Blok file yang menggunakan lebih dari 1 file extension
4. Pastikan semua program terverifikasi oleh tim IT di unit kerja masing masing
5. Mendaftar ke layanan alert email
6. Gunakan firewall untuk koneksi ke Internet
7. Uptodate dengan software patch
8. data secara reguler
9. Hindari booting dari floopy disk
10. Terapkan kebijakan Sistem Keamanan Komputer Pengguna
Read More...... Read More......

Nov
09

merakit pc

BANYAK sebenarnya penawaran PC yang sudah siap pakai, seperti HP, Dell, Acer, Lenovo, Extron dan Zyrex. Selain karena PC bermerk mereka siap pakai, kompatibilitas dari semua komponen juga telah teruji di pabrik masing-masing. Juga ketersediaan Operating System asli yang biasanya sudah termasuk didalamnya. Istilah kata sudah tinggal pakai beres.

Dengan membeli PC bermerk tersebut dijamin anda akan terima jadi. Buat tahu dalemannya saja anda tidak diperbolehkan. Semua komponen disegel bahkan casingnyapun di seal waranty. Kalau anda iseng membuka sealnya maka garansi resmi secara otomatis batal. Anda tidak akan mendapatkan service gratis jika terjadi masalah atau kerusakan pada PC yang anda beli. Itu memang resiko anda, jadi terima jadi saja tidak usah penasaran atau sok tahu dengan mencoba membongkar selama masa garansi masih berlaku.

Berbeda halnya kalau kita mau benar-benar pingin tahu teknologi PC terkini, merakit sendiri adalah solusi yang paling tepat. Memang kita tidak harus mengikuti semua teknologi yang paling canggih, paling tidak kita bisa mengenal komponen per komponen yang akan kita pakai. Sebagai contoh saat coba-coba merakit PC sendiri kemarin saya memakai mainboard Asus P5GC-MX yang telah mendukung Intel Core 2 Duo. Untuk casing saya percayakan pada Predacase keluaran Asus juga yang didalamnya sudah termasuk PSU. RAM DDR2 1 GB dan Harddisk 80 GB SATA. Untuk pemutar DVD saya pakai Asus DVD R/W. Semua komponen yang saya beli pretelan tersebut digaransi secara resmi oleh distributor. Jadi tidak usah kuatir jika terjadi masalah tinggal tukar saja komponen yang bermasalah tersebut.

Kesempatan merakit PC ini benar-benar saya nikmati. Semua petunjuk yang disertakan didalam paket pembelian musti dibaca-baca lagi, terutama saat menyambung kabel-kabel dari panel ke mainboard. Kalau semua petunjuk sudah kita ikuti pasti semuanya akan berjalan lancar. Semua komponen didesain presisi sesuai dengan tata letak masing-masing komponen. Jadi jangan takut salah pasang atau kebalik, seperti memasang koneksi PSU ke mainboard atau dari harddisk SATA ke mainboard. Semua bisa dipelajari dan bisa dilakukan oleh orang awam sekalipun.

Merakit sendiri PC ini juga merupakan kesempatan yang paling baik untuk memperbarui pengetahuan kita tentang teknologi PC. Masalah biaya yang dibutuhkan terkadang tidak juga menjadi lebih murah dari pada membeli PC bermerk, terkadang malahan bisa menjadi lebih mahal karena memang semua komponennya memang lebih bagus dan customize kita.
Read More...... Read More......

Sep
15

merakit lagi yoh

2.1 Persiapan Perakitan Komputer
Dalam perakitan sebuah komputer, diperlukan persiapan yang cukup, utamanya
peralatan yang digunakan serta software yang hendak diinstall. Di bawah ini adalah
beberapa peralatan dan bahan yang harus disiapkan dalam merakit sebuah PC.
2.1.1 Persiapan Alat
Tidak terlalu banyak alat yang dibutuhkan dalam perakitan sebuah PC. Diantaranya
adalah :
1. Obeng Plus (+)
2. Obeng Minus (-)
3. Tang Lancip (Capit Buaya)
4. Multimeter / Multitester (Untuk pengukuran tegangan)
5. Pinset (Untuk pencabut jumper)
6. Gelang Anti Statik
2.1.2 Persiapan Bahan
Bahan yang diperlukan adalah :
1. Satu unit Komputer yang terdiri dari :
- Monitor
Tampak dari depan Tampak dari belakang
- Casing ATX
Tampak dari depan Tampak dari belakang Tampak dari kanan
Makalah Teknik Merakit PC
K K P I Oleh SOLEH 6
- P2E-B Dan 8 MB ATI Rage
Motherboard ASUS VGA Card
- Processor Celeron 400 DAN Memori 64 MB SDRAM
Procesor Memori
- Hard Disk, Floppy Disk Drive 3,5 Inch, dan CDROM
Harddisk Floppy tampak dari depan CDROM
- Keyboard dan Mouse Serial
2. Peralatan Tambahan CD Instalasi yang terdiri dari :
- CD Driver Motherboard
- CD Driver VGA Card
- CD Master Oprating System
- CD Master Aplikasi
Makalah Teknik Merakit PC
K K P I Oleh SOLEH 7
2.2 Perakitan CPU
Sebelum Merakit sebuah PC, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan,
diantaranya adalah :
1. Hindari merakit dalam keadaan berkeringat, karena kemungkinan keringat akan jatuh
keperalatan yang sedang kita rakit tanpa kita ketahui, lalu saat kita menyalakan power
supply maka terjadilah hubungan pendek(short contact)dan rusaklah hasil rakitan kita.
2. Hindari memegang atau menyentuh langsung kaki pin prosesor yang ada termasuk
chipset. Karena dikhawatirkan adanya listrik statis yang dimiliki tubuh kita akan
merusak komponen tersebut. Untuk mencegah hal ini kita harus meng-ground-kan
tubuh kita dengan cara memegang casing saat power telah dihidupkan, atau dengan
memakai gelang anti statis.
3. Pada setiap tahap perakitan sebelum menambahkan komponen yang baru power
supply harus dimatikan. Memasang komponen pada saat power supply hidup akan
merusak komponen yang akan dipasang dan juga hasil rakitan kita.
4. Jangan lupa untuk menyiapkan peralatan yang dibutuhkan sebelum memulai
perakitan, agar seluruh kegiatan tidak terhambat pada kemungkinan kurangnya
peralatan yang ada.
2.2.1 Langkah-langkah perakitan.
1. Letakkan motherboard pada tempat yang datar atau diatas casing pada tempat yang
aman.
Meletakkan motherboard pada tempat yang tidak rata akan mengakibatkan kerusakan
pada motherboard apabila dilakukan pemasangan komponen.
2. Pasang processor pada Motherboard. Pemasangan di luar casing dimaksudkan untuk
memudahkan anda dalam pemasangan tersebut.
Pasang pengait processor terlabih dahulu pada motherboard sebelum memasang
processor. Perhatikan gambar di bawah.
Makalah Teknik Merakit PC
K K P I Oleh SOLEH 8
Perhatikan lubang yang terdapat pada motherboard (dekat processor), yang
digunakan untuk memasukkan pengait. Perhatikan gambar di bawah ini.
Gambar Pemasangan Pengait Processor
Selanjutnya pasang baut untuk mengunci pengait processor diatas. Perhatikan
gambar di bawah ini.
Pasang processor pada slot 1
Pemasangan processor disesuaikan dengan jenis processor dan motherboard yang
akan digunakan. Pada gambar di atas, processor yang digunakan adalah Intel
Pentium II Celeron 400 MHz yang menggunakan Slot 1.
Gambar lubang dekat
processor
Pemasangan ini bertujuan untuk mengunci pengait
agar tidak lepas / goyang. Pasang pengunci
sebanyak empat buah.
Makalah Teknik Merakit PC
K K P I Oleh SOLEH 9
3. Pasang SIMM RAM pada tempat yang tersedia pada motherboard
Gambar Posisi Pemasangan SIMM RAM
Pemasangan SIMM RAM pada slotnya harus mengikuti aturan yang telah ditentukan,
yaitu :
- Aturan praktis yaitu aturan yang menjelaskan bagaimana tata cara memasangkan
SIMM ketempatnya. Kesalahan ini dapat membuat kerusakan pada motherboard.
- Aturan teknis yaitu aturan yang menjelaskan susunan tata letak SIMM dalam
hubungannya dengan pendeteksian terhadap keberadaan dan kapasitas SIMM.
Pada slot memori, terdapat dua buah pengunci yang berfungsi untuk mengunci
posisi memori.
Untuk memasang memori, masukkan memori ke dalam slot memori dan tekan
sehingga kedua pengunci mengunci memori tersebut
Gambar Posisi pemasangan memori
4. Siapkan casing untuk pemasangan motherboard. Lepaskan penutup samping casing
(sebelah kanan) untuk memasang komponen yang lain.
Makalah Teknik Merakit PC
K K P I Oleh SOLEH 10
5. Pasang Floppy disk, perhatikan tata letak pemasangan. Sesuaikan dengan posisi dari
casing.
6. Pasang baut Floppy, ini bertujuan agar floppy yang telah dipasang tidak mudah
lepas / goyang.
Pemasangan baut pd FDD
7. Pasang Harddisk pada casing, sesuaikan dengan model casing (biasanya harddisk
dipasang tepat di bawah floppy).
8. Pasang baut untuk harddisk (empat buah baut)
Tampak posisi floppy dari
depan casing setelah dipasang.
Tampak pemasangan floppy.
Makalah Teknik Merakit PC
K K P I Oleh SOLEH 11
9. Pada casing, terdapat beberapa titik yang berfungsi untuk pemasangan baut dan
sekrup. Pasanglah baut dan sekrup tersebut pada tempatnya, sesuaikan dengan
jenis motherboard yang digunakan.
Posisi pemasangan Baut dan Sekrup
10. Masukkan motherboard pada casing secara perlahan (Pada sebagian casing, alas
casing dapat dilepas sehingga pemasangan motherboard dapat dilakukan secara
lebih mudah
Gambar Pemasangan Motherboard pada casing
Pada saat pemasangan Motherboard, perhatikan bagian belakang motherboard yang
berisi konektor mouse, keyboard, serial dan paralel port, agar terpasang dengan tepat
pada dudukan casing yang ada.
Makalah Teknik Merakit PC
K K P I Oleh SOLEH 12
11. Kemudian pasanglah baut yang disediakan pada Motherboard pada beberapa titik
yang sesuai dengan dudukan motherboard.
Pemasangan Baut
12. Pasang dan kencangkan seluruh baut pada motherboard
13. Pasang konektor Power Supply pada tempatnya di Motherboard (Perhatikan : Untuk
power Supply Type AT, Pasang konektor power supply dengan kabel berwarna hitam
berada di posisi tengah, kesalahan pemasangan akan mengakibatkan kerusakan
berat pada Motherboard)
14. Pasanglah VGA Card pada Slot Expansi yang sesuai.
Pemasangan VGA Card pada slot AGP
Makalah Teknik Merakit PC
K K P I Oleh SOLEH 13
15. Pasang baut dari VGA Card tersebut.
Gambar Pemasangan baut VGA Card
16. Pasang kabel serial port pada port yang tersedia pada motherboard
Selanjutnya letakkan port serial pada bagian belakang motherboard
17. Pasang kabel LPT Port (Line Printer Port) pada motherboard
Selanjutnya letakkan port serial pada bagian belakang motherboard
Makalah Teknik Merakit PC
K K P I Oleh SOLEH 14
18. Setelah selesai memasang VGA Card, Serial Port, LPT Port, selanjutnya anda
memasang baut pada bagian belakang casing untuk mengeratkan VGA Card, Serial
Port, LPT Port yang telah dipasang
Gambar Pemasangan baut pada VGA Card, Serial Port, LPT Port
19. Pasang kabel data Harddisk (HDD) pada port IDE, Floppy Disk Drive(FDD) Pada port
FDD pada motherboard
Perhatikan pemasangan pin 1 pada motherboard. Ikuti petunjuk pada Motherboard
atau buku manual masing-masing.
20. Pasanglah kabel power untuk Harddisk dan Floppy
Pemasangan Kabel power FDD dan HDD
Pemasangan kabel data Harddisk. Perhatikan
arah pemasangan kabel (pin 1)
Pemasangan kabel data Floppy.
Perhatikan arah pemasangan kabel (pin 1)
Makalah Teknik Merakit PC
K K P I Oleh SOLEH 15
21. Pasang kabel switch, speaker, hdd LED dan power LED pada Motherboard. Ikuti
petunjuk yang ada pada buku manual masing-masing Motherboard.
Gambar Pemasangan kabel power dan LED
22. Atur kabel-kabel data dan power. Setelah selesai tutup kembali casing anda
23. Pasanglah Keyboard, Mouse, Data Monitor. Power Monitor dan Kabel Power pada
bagian belakang casing sesuai dengan konektor masing-masing.
Searah Jarum Jam, Pemasangan Keyboard, Mouse,
Data Monitor, Power Monitor dan Kabel Power
Makalah Teknik Merakit PC
K K P I Oleh SOLEH 16
Usahakan memasang kabel Power setelah seluruh peripheral dan konektor lain
terpasang dengan baik untuk mencegah terjadinya kerusakan pada komponen apabila
terjadi kesalahan pemasangan.
24. Setelah seluruh komponen telah terpasang dengan baik, lakukan uji tampil dengan
menghidupkan komputer.
Gambar Tampilan apabila perakitan berhasil
Makalah Teknik Merakit PC
K K P I Oleh SOLEH 17
BAB III
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
Pendekatan teknologi informasi dalam belajar dan mengajarkan sains dan
teknologi dalam konteks pengalaman manusia. Pendekatan dengan teknologi informasi
cocok untuk mengintegrasikan domain konsep, keterampilan proses, kreativitas, sikap,
nilai-nilai, penerapan, dan keterkaitan antar bidang studi (kurikulum) dalam pembelajaran
dan penilaian pendidikan sains (Galib, 1996b; 1992a).
Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan teknologi informasi dapat
meningkatkan sikap peserta didik yang semula kurang dalam menyerap informasi menjadi
lebih gampang, cepat dan mudah dalam memperoleh informasi. dan dapat meningkatkan
kepedulian siswa terhadap kegiatan masyarakat sehari-hari.
2.2 Saran
Pendekatan teknologi informasi dalam pembelajaran perlu mendapat perhatian
dan tanggapan yang serius dari semua kalangan baik lembaga pendidikan maupun
masyarakat itu sendiri karena melalui pendekatan ini peserta ddik dapat memperluas dan
memperdalam pemahaman tentang dunia teknologi informasi dalam konteks yang lebih
luas, tidak hanya sekedar pemahaman konsepnya. Dengan demikian, upaya
meningkatkan pengembangan literasi sains (science literacy) dan teknologi bagi peserta
didik dapat dicapai dengan mudah
Makalah Teknik Merakit PC
K K P I Oleh SOLEH 18
DAFTAR PUSTAKA
Ghalib, Maronta. Pendekatan Sains-Teknologi-Masyarakat dalam Pembelajaran Sains di
Sekolah. Artikel. FKIP Universitas Haluoleo: Kendari.

Read More...... Read More......

Gimana sih cara merakit pc

PERAKITAN PC
Urutan Perakitan PC
Langkah perakitan yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :
1. Pasang Prosesor pada MB kemudian setting kecepatan clock sesuai dengan motherboard yang digunakan. Kemudian kita lakukan setting jumper pada Motherboard sesuai dengan spesifikasi komponen dan konfigurasi motherboard yang akan digunakan dengan mengacu pada manual book motherboard dan komponen lainnya.
2. Pasang Memory Card pada slotnya dan Pasang VGA Card pada slot ekspansi. Jangan sampai terbalik!
3. Pasang Konektor Power Supply ke Motherboard sesuai dengan aturan pemasangannya
4. Siapkan Monitor dan pasang konektor powernya ke PS dan konektor data ke VGA card.
5. Nyalakan komputer,jika tampilan blank, Lihat troubleshooting 1. jika tampilan BIOS startup muncul lanjutkan tahap selanjutnya :


6. Pasang Hardisk, Floppy Disk, dan CD-ROM. Lihat Aturan pemasangan Installasi Hardisk
7. Pasang Card ekspansi lainya seperti SoundCard, LAN Card, Modem dll. Lihat aturan pemasangan Multimedia card
8. Pasang Konektor Tombol dan Lampu pada casing ke motherboard. Lihat pada manual book motherboard
9. Nyalakan komputer, jika tampilan blank atau error, Lihat troubleshooting 2 . jika tampilan BIOS startup muncul lanjutkan tahap selanjutnya :


10. Tekan Del pada keyboard untuk masuk ke BIOS. Lakukan setting BIOS
11. Siapkan Startup Disk atau Bootable CD
12. Install Operating Sistem
13. Install driver-driver untuk hardware.
Perlu dicatat bahwa penggunaan semua komponen tambahan harus memiliki spesifikasi yang cocok terhadap motherboard. Setelah kelima komponen terpasang, tampilan BIOS akan tampil pada monitor yang menandakan seluruh komponen bekerja dengan baik. Setelah itu baru kita memasang seluruh komponen ke dalam casing komputer. Secara detail, hal-hal yang harus kita perhatikan dalam penginstalan hardware terutama bagi para pemula adalah sebagai berikut :
Saat membeli hardware apapun terutama motherboard usahakan untuk mendapatkan juga Buku Manualnya. karena petunjuk tersebut sangat penting pada saat merakit atau troubleshooting. Baca dulu seluruh isi manual book pada sebelum melakukan perakitan.
Pemasangan Power Supply dan Connectornya
Dalam pemilihan power supply, kita harus perhatikan besarnya daya yang dapat ditampung PowerSupply. di pasaran biasanya rating daya berkisar antara 250 Watt, 300 Watt, dan 350 Watt. Untuk komputer generasi Pentium IV, Pada casingnya sudah tersedia PS dengan daya sebesar 350 Watt. Perhatikan juga setting tegangan kerja sesuai dengan supply tegangan rumah (biasanya 220V-230V).
Saat ini dikenal dua jenis Power Supply yaitu AT dan ATX. Pada PS AT, Bentuk konektor yang menuju motherboard bentuknya terbagi menjadi dua bagian. Dalam pemasangannya tidak boleh terbalik. Untuk memudahkannya, usahakan kabel yang berwarna hitam berada di tengah-tengah konektor. Untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar konnektor AT
Power Supply ATX dioperasikan secara Semi Otomatis, artinya saat komputer Shut Down, secara otomatis PS mati tanpa kita harus memijit tombol Power. Bentuk konektornya lebih rapih dibandingkan AT dan tidak dimungkinkan pemasangan konektor terbalik. Untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar konnektor ATX
Setting Jumper pada Motherboard
Di dalam sebuah motherboard kita dapat menemukan banyak sekali jumper-jumper yang fungsinya cukup beragam. Pada bagian ini kita membahas mengenai jumper yang fungsinya mengeset besarnya clock prosesor yang digunakan. Jika kita melihat tampilan kecepatan clock prosesor kita pada saat booting, maka informasi tersebut bukan berasal dari si prosesor melainkan dari motherboard yang telah kita setting jumpernya. Dalam hal ini jumper yang kita gunakan adalah jumper setting FSB(Front Side Bus) dan jumper Ratio/Multiplier/Perkalian. Bentuk, letak, dan kode jumper tadi sangat beragam tergantung jenis motherboard.
Bus Clock/Front Side Bus(FSB)/Frequensi menunjukan besarnya frequensi kecepatan tranfer pada lalu lintas data di bus data pada motherboard, dan digunakan satuan Mhz. Contoh: 55Mhz, 66Mhz, 100Mhz, 133Mhz dsb.
Ratio/Multiplier/Frequensi merupakan faktor pengali atau perbandingan antara kecepatan tranfer data pada prosesor dengan kecepatan tranfer data pada bus data motherboard. Contoh: 1X, 2X, 2,5X dsb.
Prosesor ID = Bus Clock X Ratio
Dengan rumus di atas maka kita mendapatkan besarnya Prosesor ID atau kecepatan nyata prosesor dalam beroperasi. Dalam penentuan Prosesor ID ini, diusahakan sebisa mungkin digunakan Nilai FSB yang paling besar karena parameter ini menentukan kecepatan motherboard dalam transfer data. Penetuan Prosesor ID ini sifatnya coba-coba, jadi tidak ada parameter yang pasti untuk digunakan, jadi kita harus menetes kestabilan komputer pada beberapa settingan kita sehingga didapatkan hasil yang optimal. Jika terjadi kesalahan yang mengakibatkan komputer tidak bekerja secara stabil kita jangan ragu untuk mengubah konfigurasi paramater dan hal tersebut tidak akan merusak prosesor atau motherboard. Perlu dicatat bahwa setting jumper dibatasi oleh kemampuan kerja dari motherboard dan prosesor yang digunakan.
Tabel keterangan mengenai jumper FSB dan Multiplier biasanya kita dapatkan pada badan Motherboard atau buku manualnya.
Contoh Penerapan : Kita membeli Prosesor PI 200 Mhz dan motherboard yang memiliki tabel keterangan jumper FSB dan Ratio sebagai berikut :

JP 1
FSB
1-2
25 Mhz
1-3
50Mhz
2-3
100 Mhz
JP 2
Ratio
1-2 2 X
1-3 2,5 X
2-3 4 X

Untuk mendapatkan Prosesor ID, kita memiliki dua buah alternatif konfigurasi sebagai berikut :
FSB X Ratio = Prosesor ID
1. 100Mhz X 2 = 200 Mhz
2. 50Mhz X 4 = 200 Mhz
Kita harus memilih nilai FSB terbesar, sehingga kita akan memilih alternatif pertama yaitu dengan menghubungkan pin 2-3 pada Jumper JP1 dan menghubungkan pin 1-2 pada JP2. Jika konfigurasi ini tidak stabil, maka kita dapat memilih alternatif kedua.
Pada beberapa motherboard terbaru, setting clock prosesor ini dilakukan tanpa jumper atau jumperless, dimana kita melakukan settingan di dalam BIOS. Settingan ini biasanya tidak bisa melampaui kemampuan prosesor dan motherboard sehingga jarang sekali terjadi kesalahan setting.
Kesalahan setting jumper ditandai dengan gejala sebagai berikut :
- Komputer tiba-tiba hang saat digunakan untuk program yang cukup berat.
- Pada saat booting, tidak ada tampilan yang muncul (blank).
- Tampilan besarnya Clock Prosesor saat booting tidak sesuai dengan besarnya settingan kita.
OverClocking
Pada dasarnya overclocking ini sama dengan setting Prosesor ID, tetapi settingan kita menghasilkan clock prosesor yang lebih besar dari defaultnya. Hal ini sebenarnya tidak selalu berhasil pada jenis motherboard dan prosesor tertentu karena sekali lagi tergantung kemampuan masing-masing. Dapat juga kita jumpai jenis-jenis motherboard yang support pada proses overclocking dimana disediakan setting jumper yang konfigurasinya sangat beragam.
Proses overclocking yang terlalu besar menyebabkan komputer tidak stabil dan selalu mengalami hang pada saat digunakan. Prosentase peningkatan clock ini biasanya tidak dapat terlalu besar dari nilai defaultnya, sehingga dinilai tidak terlalu signifikan dalam meningkatkan kinerja komputer secara keseluruhan.
Installasi Hardisk
Pada saat ini hardisk memiliki kapasitas data yang cukup besar (20 s/d 80 Gigabyte) sehingga untuk mengatur penggunaan dan alokasi kapasitas hardisk, kita membaginya dalam beberapa disk yang disebut Hardisk partition. Dengan mempartisi harddisk kita dapat mengatur penempatan data berdasarkan jenisnya pada tempat yang kita inginkan. Agar harddisk dapat dikenali maka harus ada file sistem yang disimpan pada Track 0 atau disebut master boot record. File sistem ini terdiri dari tiga file (msdos.sys, command.com, io.sys) yang dapat dimasukkan ke harddisk pada saat memformat.
Secara prinsip proses partisi adalah sebagai berikut :
C:\





Primary
D:\

Logical 1
E:\
Logical 2
Extended

Contoh Peta Partisi Harddisk
Kita asumsikan Kotak disamping ini mewakili kapasitas sebuah hardisk. Warna Kuning menunjukkan kapasitas seluruh haddisk awal yang belum dipartisi, kita asumsikan isinya sebanyak 100%.
Kita mempartisi Hardisk menjadi dua bagian yaitu Primary(Biru) dan Extended(Hijau) yang masing-masing besarnya 50%. Disk primary akan secara otomatis dinamai dengan drive C:\ dan dapat langsung digunakan mengisi data. Disk C: ini merupakan disk utama tempat penyimpanan OS atau file-file sistem.
Drive Extended belum dapat digunakan kecuali kita membuat Drive Logical(Ungu dan Oranye). Pada contoh kita membagi dua drive extended sehingga didapat drive D:\ dan E:\ yang kapasitas totalnya sama dengan kapasitas drive extended. Dari contoh kita ambil Logical 1 sebesar 40% dan Logical 2 sebesar 60% dari kapasitas drive extended.
Untuk melakukan instalasi Harddisk, kita asumsikan bahwa kita baru membeli sebuah harddisk. Kemudian kita menjalankan langkah-langkah berikut sehingga harddisk dapat kita gunakan :
1. Pasang kabel data dan kabel power ke harddisk, usahakan memasang harddisk pada konektor Primary Master pada IDE 0
2. Siapkan Bootable CD atau Startup Disk.
3. Saat Booting masuk ke BIOS dan deteksi harddisk terlebih dahulu. Lihat BIOS Setting
4. Ubah Boot Sequence pada BIOS sehingga CD-ROM drive pada urutan pertama jika kita menggunakan Bootable CD, atau drive A:\ pada urutan pertama jika menggunakan startup disk. Lihat BIOS Setting
5. Booting dari A:\ atau CD-ROM drive, pilih option Bootable with CDROM support. hal ini agar kita dapat menggunakan CD-ROM pada DOS.
6. Ketik A:\FDISK untuk mempartisi harddisk.
7. Pilih sistem allokasi haddisk dengan FAT32. Lihat penjelasan mengenai sistem FAT 32
8. Restart komputer sehingga hasil partisi dapat digunakan.
9. Format seluruh drive hasil partisi ( Ketik A:\ format c: /s) untuk memformat primary disk dan mengcopy file sistem.
10. Masukkan CD-ROM master Windows kemudian ketikkan setup untuk menginstall Windows juga dapat anda download di sini
*tkj pujiyono* © 2008 Template by:
SkinCorner